10  

 

 

           

        TULASI

Vinneka Tunggal Eka

 

Tulasi adalah semacam tumbuh-tumbuhan sejenis kemanggi, bahasa Inggrisnya basil (Indian basil), namun aromanya lebih halus dibandingkan kemanggi, dan tidak dipergunakan untuk lalapan, sebaliknya di sucikan dengan amat sangat karena merupakan kesayangan Sang Hyang Wishnu. Di Ayurweda dipergunakan sebagai obat khusus untuk beberapa jenis penyakit. Tulasi selalu tidak dapat tumbuh di rumah yang penghuninya ada yang kurang suci dan bersifat asurik. Tulasi juga jarang dapat tumbuh dengan baik di uadara diingnin ataupun di dataran tinggi, namun sangat subur di udara panas dan dataran rendah.

Di India Tulasi dipergunakan di dalam tirta suci, dan daunnya dibuatkan kalung bagi arca dewa-dewi dan fot-foto leluhur yang telah tiada, pada hari-hari tertentu. Secara khusus Tulasi senantiasa dipergunakan sebagai unsur penting pemujaan bagi Sri Wishnu dan berbagai Awataranya.

Secara spiritual Tulasi dianggap sebagai tumbuh-tumbuhan yang tidak ada tandingannya. Konon ada sebuah kisah mengenai Tulasi ini, beliau adalah seorang istri setia dari Sankhachuda, seorang dewa. Pada suatu hari beliau melakukan sebuah dosa tanpa sadar, dan beliau percaya bahwa itu semua karena kehendak Sri Krishna. Tulasi pun mengutuk Krishna agar menjadi batu. Sri Krishna pun dengan suka-cita berubah menjadi fosil batu Saligrama (Saligram) di sungai-sungai di pengunungan Himalaya. Biasanya Saligram amat disucikan dan di dalam batu ada serangga atau mahluk kecil lainnya yang telah berubah menjadi fosil. Fosil Saligram amat dipuja kaum Waisnawa, pemuja Wishnu. Karena semua peristiwa ini memang merupakan rekayasa Sri Kreshna, maka Tulasipun diberkati sebagai ganti kutukannya ia menjadi tumbuh-tumbuhan, namun karena ia sangat mengasihi Sri Kreshna, dihadirkan di dalam tirta. Peristiwa ini menunjukkan agar kita semua berhati-hati kalau mengutuk atau bersumpah walaupun kita benar, karena selalu ada hukum karma yang menyertai setiap perbuatan kita. Memuja Sri Kreshna, Narayana, Wishnu, dan berbagai Awataranya tidaklah lengkap tanpa Tulasi.

Konon menurut legenda lainnya, Tulasi adalah reinkarnasi dari Sri Lakshmi yang adalah shaktinya Sri Wishnu. Di anjurkan sekali untuk menanam Tulasi di halaman rumah untuk menghasilkan keluarga yang harmonis dan satvik. Ada juga versi lainnya yang mengatakan Tulasi lahir sebagai salah seorang istri dari Awatara Sri Wishnu, karena Beliau begitu menyayangi bhakta yang satu ini maka di reinkarnasi selanjutnya bhakta ini dijadikan sebagai istri Sang Awatara.

Pada suatu saat salah seorang istri Sri Kreshna, yaitu Satyabhama menimbang tubuh Sri Kreshna, namun sisi lain timbangan yang diisi mas permata perhiasannya ternyata tidak mau balans juga. (Menjadi tradisi bagi raja dan kaum ningrat di kala itu untuk memberikan dana-punia sesuai berat tubuh kepala rumah-tangga.)  Melihat fenomena yang aneh tersebut, maka Rukmini istri tercinta Sri Kreshna meletakkan sehelai daun Tulasi pada sisi skala yang penuh mas permata ini dan langsung saja timbangan menjadi sama berat.

Puja Tulasi adalah seperti berikut ini :

 

Yanmule Sarwatirthani

Yannagre Sarwadewata

Yanmadhye Sarewawedascha

Tulasi tam namamyaham.

 

Hamba bersujud kepada Sri Tulasi yang suci,

Di akarnya terletak semua loka-loka/tempat-tempat suci,

Di puncaknya bersemayam para dewata,

Dan di tengah-tengahnya hadir semua Weda.

 

Kembali ke daftar isi Cara Pemujaan        Kembali ke halaman induk Shanti Griya