PUJA-PUJI KE TUHAN (RAM-NAM-JAPA)

Vinneka Tunggal Eka             SEBAGAI ALAT MELAWAN PRARABDHA

 

Ada sebagian umat Waisnawa di India dan sebagian kecil di Indonesia yang percaya bahwa dengan membaca mantram-mantram tertentu sepanjang hari, maka karma Prarabdhanya akan berkurang. Sering mereka ini tidak sadar bahwa pemaksaan terhadap diri ini juga menghasilkan terbentuknya karma-karma buruk yang baru, akibat ulah mereka yang amat ego-sentris. Hasilnya mungkin satu karma hilang tetapi satu karma lagi malahan bertambah. Kata Shastra-Widhi, kalau anda menyalakan pelita di ruang yang gelap, maka ruang tersebut akan terang sesaat, namun begitu pelita itu mati atau dimatikan maka ruang tersebut akan gelap kembali. Semua penerangan duniawi pasti ada masa habisnya, listrik dapat mati setiap saat, pelitapun demikian kalau terkena terpaan angin.

Di Jakarta, saya sering menemui orang-orang yang berjapa setiap saat dengan kata-kata Hare Rama Hare Krishna, Sai Ram, Hari Bhol, Jai Matadi, dsb. namun pada saat yang sama mereka ini kalau berdagang dan berbicara kadar bualan dan bohongnya besar sekali. Lalu apa gunanya semua japa mantra yang diobral ini ? Hanya Prarabdha yang mampu menjawabnya.

Mungkin berdiam diri dan eling itu lebih baik, sambil bekerja tanpa pamrih daripada mulut berbusa-busa berjapa-mantra. 

\

 

Kembali ke daftar isi Teori Hukum Karma        Kembali ke halaman daftar isi Sastra