ASTROLOGI DAN PRARABDHA

Vinneka Tunggal Eka            

 

Astrologi atau yang disebut Jyotish-Shastra dipercaya oleh umat dharmais sebagai suatu bentuk sains berdasarkan perhitungan matematika yang amat rumit dan sulit. Shastra ini adalah bagian dari Weda, itulah sebabnya disebut Upaweda. Seorang astrologi yang handal dapat menerangkan dengan tepat berbagai episode kehidupan seseorang pada saat dilahirkan dengan menghitung posisi berbagai planet dan orbitnya. Sang astrolog dapat memberikan saran dan masukan untuk mengurangi beban penderitaan sang anak yang baru dilahirkan ini untuk kehidupannya dikemudian hari. Kaum Hindhu dan Buddis dan Tibet senantiasa menggunakan jasa kaum astrolog ini baik untuk kelahiran, perkawinan dan kematian seseorang. Hal tersebut masih berlaku di Jawa dan Bali. Di Cina dan Asia Tenggara, sistem Shio sangat dominan dalam kehidupan sehari-hari.

Para astrolog tidak mampu merubah Prarabdha anda, namun dapat memperingatkan apa saja yang akan terjadi dalam kehidupan seseorang.

Contohya adalah kelahiran Sidharta Gautama Buddha yang telah diprediksi akan menuntun umat manusia ke arah dharma. Demikian juga halnya dengan kelahiran Yesua Kristus yang dihadiri oleh tiga orang Majus (Orang/Resi dari India, dari arah Timur) yang juga memprediksi bahwasanya Beliau akan menjadi seorang Nabi yang agung. Pada saat ini astrologi yang murni sulit didapat, namun yang komersiil dan asal bunyi bisa dibeli dimana-mana. Sebaiknya seseorang yang percaya astrologi mempelajarinya dari berbagai sumber primbon di Jawa, Bali, India, Cina, Jepang, dsb. Di tangan seorang ahli yang handal dan non-pamrih, maka kebesaran Tuhan ini dapat dilacak melalui astrologi. Berbagai kejadian di sesuatu negara dapat dihindari kalau saja kita bersifat “Positive Thinking”. Konon Presiden Ronald Reagan dari U.S.A. sangat percaya akan perhitungan astrologi ini. 

\

 

Kembali ke daftar isi Teori Hukum Karma        Kembali ke halaman daftar isi Sastra