LALU UNTUK APA BERUPAYA (PURUSHARTA)

Vinneka Tunggal Eka                       DALAM KEHIDUPAN INI?

 

Kata purusharta berarti upaya-upaya baru. Banyak manusia lalu berfikir, kalau hidup sudah diatur oleh prarabdha lalu untuk apa lagi kita harus bekerja dan berkarya dalam kehidupan ini ? Kaum pesimis merasa tidak diperlukan upaya-upaya yang baru. Rupanya mereka belum faham akan makna prarabdha dan purusharta yang sebenarnya. Mereka lupa bahwasanya hidup ini harus dijalani dan direalisasikan hakekatnya. Kalau mereka malas bekerja maka tidak akan ada honor dari kehidupan ini. Berapa honor yang akan diraihnya, atau posisi apa yang didapatkannya terbentuk melalui upaya-upaya yang terangkai dari masa ke masa, dari masa lalu ke masa kini, melalui prarabdha yang berdasarkan kehendak-Nya. Bahkan Sri Krishna menegaskan bahwasanya manusia itu sebenarnya tidak berdaya sama sekali melawan prarabdhanya, manusia akan senantiasa bekerja ibarat dihela oleh gerobak sapi, tanpa daya akibat karma-karma masa lalunya.

Kita harus bekerja, namun landasannya harus berupa kesadaran, kejujuran, ketulusan dan kesucian. Biarlah Sang Pencipta menentukan pahalanya untuk masa ke masa, sebagian demi sebagian sesuai dengan rekayasa-Nya yang penuh dengan kearifan yang teramat maha sifatnya.  Dengan demikian dari satu kehidupan ke kehidupan menjadi lebih baik. Bersifat pasif maupun diam juga adalah sebuah bentuk perilaku yang juga akan menghasilkan karma, dapat berakibat fatal atau amat menderitakan. Yang diperlukan adalah sebuah bentuk tanggung jawab bukan penyesalan, ke lingkungan dan ke masyarakat, lalu ke YME penuh dengan rasa syukur karena kita dilahirkan sebagai seorang manusia yang memiliki budi pekerti dan intelegensia, sebaliknya malas bekerja akan bersifat amat destruktif.

\

 

Kembali ke daftar isi Teori Hukum Karma        Kembali ke halaman daftar isi Sastra