ASHTAVAKRA GITA

Vinneka Tunggal Eka   

 

BAB VIII

KETERIKATAN DAN KEBEBASAN

 

Ashtavakra berucap:

1.      Adalah merupakan sebuah ikatan sewaktu sang pikiran menginginkan sesuatu  atau menderita karena sesuatu; menolak atau menerima sesuatu: merasa bahagia atau merasa gusar karena sesuatu.

2.      Kebebasan tercapai sewaktu sang pikiran tidak menginginkan sesuatu atau tidak menderita karena sesuatu; tidak menolak atau menerima, tidak merasa bahagia atau tidak merasa gusar karena sesuatu.[1])

3.      Merupakan sebuah keterikatan sewaktu sang pikiran tertanmbat ke persepsi-persepsi berbagai indranya.  Adalah kebebasan sewaktu sang pikiran terlepas dari semua persepsi tersebut. 

4.      Sewaktu non-ego (tanpa ke-akuan) hadir, hadir juga “Keterikatan”.  Setelah memahami hal ini, janganlah bermain-main, hentikanlah menerima atau menolak sesuatu.



[1] Banyak persamaan di karya-karya sastra lainnya yang terkesan mirip dengan seloka dua di atas :

a)      “Tidak ada kebebasan yang bisa didapatkan di luar angkasa, atau di daerah! loka di bawah tanah atau di atas bumi. Kebahagiaan hanya bisa didapatkan di dalam sang pikiran yang telah kering secara total.  Sewaktu nafsu dapat dikalahkan, maka serangan terhadap sang pikiran pun terhenti, dan riak-riak batinpun terhenti; faktor inilah yang disebut tahap Kebebasan”.

      (Annapoornopanishad, V-23)

b)       “Mengurangi berpikir adalah “Kebebasan”, pemikiran adalah “Keterikatan”. (Yoga-Vashista, 85-119)

 

Kembali ke daftar isi Ashtavakra Gita        Kembali ke halaman induk Shanti Griya