PENGANTAR

Vinneka Tunggal Eka                          

 

MANTRAM, YAGNA, DAN  PUASA

\ 

Oleh :

Mohan M.S.

 

Di

SHANTIGRIYA GANESHYA POOJA

 Merupakan tugas yang mulia seandainya karya ini digandakan untuk umat sedharma. Sebaiknya untuk tidak diperjual-belikan. Karya ini ditujukan untuk kalangan sendiri. 

KITAB MANTRA DAN YAGNA 

OM SWASTIASTU,

Kitab mantra ini kami susun demi pelestarian ajaran Hindhu Dharma di Indonesia khususnya kaum Hindhu yang berada di Jawa, Sumatera Utara dan Jakarta yang amat mendambakan pengetahuan tentang mantra dan berbagai makna dan manfaatnya. Di India berbagai makna mantram dijelaskan kepada umat secara transparan, jadi umat tahu akan makna-makna dan tujuan mantra-matra tersebut. Di Jawa khususnya makin lama masyarakat makin ingin kembali ke pemujaan Hindhu yang sederhana namun adi-luhung, dan tidak mau terlalu ke Bali-balia-an. Gni-Hotra atau Agni-hotra ternyata sangat dimengerti oleh insan Jawa sehari-hari walaupun sebagian dari mereka sudah berganti agama. Setiap malam Jumat kemenyan dinyalakan di sebuah anglo untuk menyelaraskan lingkungan rumah tangga maupun tempat-tempat yang dianggap suci, namun masyarakat kurang paham akan mantramnya dan banyak yang lebih ke pelaksanaan yang bersifat klenik dan rasa takut daripada faham bahwasanya Agni-hotra yang seharusnya akan menghasilkan aura yang teramat positif, yang akan berakibat ke arah kesehatan dan keseimbangan jiwa.

Sesuai dengan unsur-unsur yang hadir di Candi Param Brahman (Prambanan) maka kami berkesimpulan, tentunya melalui studi dan meditasi yang berkesinambungan, bahwasannya umat Jawa di masa-masa lalu sudah mengenal berbagai mantra dan Gni-Hotra sesuai dengan Istha Dewata masing-masing, yang kemudian dipersatukan menjadi pemujaan ke Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk Candi Prambanan yang amat sempurna baik struktur maupun maknanya. Setelah menyadari hal tersebut kami diminta oleh para umat  Jawa di daerah Klaten untuk merumuskan suatu upacara sederhana dan mantra puja agar umat dapat kembali memuja sesuai dengan kebiasaan leluhur mereka. Setelah lama mengawasi permintaan ini, sayapun akhirnya memutuskan mengembalikan upacara Gni-Hotra secara sederhana ke umat Jawa khususnya di Candi Kalangan yang sedang dibangun oleh umat setempat secara universal. Di candi ini hadir unsur-unsur Lingga-Yoni dari India, Ganeshya dari Bali, Relief-relief Kali, Durga dan Gayatri yang dibuat di Jawa, Dewa Kumara yang sedang dibuat di Jawa dan pelinggihan dari Bali untuk Brahma-Wishnu, dan Shiwa, masing-masing satu. Umat dari Jawa – Bali – Jakarta dan India telah berdatangan dan memuja dan mendorong kemajuan candi yang satu ini.

Sesuai dengan wujudnya yang ditiru dari Candi Sambisari di dekat Prambanan, maka untuk pemujaan mantram pemujaan adalah PANCA SANDHYA, yaitu terdiri dari sloka pertama, puja ke Ganeshya, sloka 2 – 3 – 4 sama dengan puja Tri Sandhya, dan bait ke lima Puja ke Sri Prambanan (Param Brahman, Tuhan YME).

Di Solo, tepatnya di daerah Mojolaban Sukoharjo sedang dibangun astana giri universal yang disebut Sono Sewu (Seribu Arca), sebuah proyek raksasa seluas 1 hektar, yang telah diisi dengan puluhan arca Hindhu Dharma yang terdapat di Indonesia dan berbagai unsur-unsur yang dipercayai sebagai Hindhu dunia seperti yang terdapat di Mexico, Amerika Latin, Mesir, Yunani, dst. Proyek yang dirintis oleh Almarhum Bapak Harjanto  di Solo ini, saat ini sedang dikelola oleh para sishya almarhum dari manca negara, dan telah tercipta di atas sekitar tanah satu hektar berbagai relief, arca dan maket-maket dari Borobudur, Lingga-Yoni, Brahma-Wisnu-Sihiwa, Geneshya, Sri, dst., yang kesemuanya akan mencapai 1000 arca. Dipercayai oleh Almarhum dan para sishya ini bahwasanya dengan dibangunnya proyek dharma ini maka Dharma akan kembali bersinar di Nusantara ini. Untuk itu diperlukan terobosan-terobosan baru agar kita kembali ke basic, semua umat Dharma di mana saja harus bersatu. Sono-Sewu dan Kalangan akan menjadi simbol kembalinya Dharma secara universal. Untuk itu, inilah waktu yang tepat untuk mengembalikan berbagai mantram dan upacara serta berbagai puasa ke umat Jawa dan siapa saja yang beriman yang ingin kembali ke pemujaan leluhur yang adi luhung.

 

Mohan M. S.

Klaten, 14 Oktober 2004 

\

 

Shantigriya Ganeshya Puja, Contact person : Mohan M. S.

Phone/SMS....0251-252108

HP (SMS saja) .... 08561192569

Website : www.tripod.com       lalu klik ke : shantigriya.tripod.com

 

Alamat Candi Kalangan : Desa kalangan, Klaten,  Jawa Tengah

Kontak ke Sdr. Wishnu Hendrata, Phone : 0272-324817, atau HP : 08164220639

E-mail : wisnu@indosat.net.id

 

 

Alamat : Yayasan Sahasra Adhi Pura

                RT.04 RW XV SONO SEWU WIRUN

                Mojolaban Sukoharjo 57554      Phone : 0271-611720

Mr. Eddy

 

Wbsite : www.sahasraadhipura.org

 

 

Kembali ke daftar isi Teori Hukum Karma        Kembali ke halaman daftar isi Sastra