MANTRA GAYATRI

Vinneka Tunggal Eka                          

 

Mantram Gayatri bermakna “Tat ( Itu ) yang dipuja-puji di Bhur, Bwah dan Swah”. Mantram ini disenandungkan oleh para dewata dari masa ke masa di masing-masing loka kediaman mereka, juga di bumi oleh manusia yang dharmais dan di patal-loka oleh para asuras. Gayatri adalah mantram tertua ke Maha Esa di dunia ini. Sri Krishna di Bhagawad-Gita menyatakan bahwasanya di antara semua mantra, maka Beliau adalah Mantram Gayatri. Mantram ini termuat di Weda yang merupakan shastra-widhi tertua di dunia. Kata Tat adalah gambaran dari Yang Maha Tidak dpat dijabarkan baik melalui mantram maupun tata bahasa. Selanjutnya Gayatri hadir di bawah ini : 

Om

Bhur Bwah Swah, Om Tat Sawitur Wareniyam Bhargo,

Dewashya Dimahi, Diyo Yo Nah Pracodayat. 

( Maknanya : Kami bermeditasi ke Tat (Tuhan Hyang Maha Esa), yang adalah Realitas Hakiki, Abadi, dan dari-Nya mengalir semua ciptaan ini. Dia (Tat ) hadir di dalam Surya dan merupakan jalan sanubari yang hadir di setiap jiwa. Dia adalah Yang Maha Bercahaya di atas segala-galanya.

Kami mengarahkan tujuan pikiran kami ke Cahaya Bhagawatam (Ilahi) ini. Semoga budhi-pekerti kami dapat diterangi oleh Cahaya ini ).

Mantram ini oleh pendeta dibacakan di telinga anak yang baru lahir. Baik juga dipergunakan untuk meditasi dan puja-puji. Pada saat Wanaprastha seorang guru akan menurunkan Maha Gayatri mantra kepada sishyanya untuk menjadi pedoman pribadinya. Maha Gayatri hanya dapat diturunkan oleh seorang guru spiritual yang telah mapan.

 

Mantram Perdamaian

Mantram ini dipergunakan untuk diri sendiri, untuk insan lain maupun untuk semua ciptaan di seluruh Bhur, Bwah dan Swah dan segala isinya.

 OM SARWAM BHUTAM MANGGALAM

(SEMOGA SEMUA MAKHLUK SEJAHTERA ATAS NAMA TUHAN YME)

ATAU

LOKA SEMESTA SUKHINA BHAWANTU

(SEMOGA SEMUA LOKA DAN ISINYA DAMAI DAN SEJAHTERA)

 

 

OM SHANTI SHANTI SHANTI

(SEMOGA DAMAI DI BUMI, DAMAI DI BERBAGAI LOKA, DAN DAMAI DI ALAM KOSONG / ANTARIKSA)

\

 

Kembali ke daftar isi bagian Mantram        Kembali ke halaman daftar isi Sastra